Iklan Dua

Taufik Qul Rahman Dorong Pemuda Balikpapan Jadi Motor Ekonomi Kreatif Daerah

$rows[judul] Keterangan Gambar : Taufik Qul Rahman.

Poroskaltim.com, BALIKPAPAN - Di tengah derasnya arus digitalisasi, Anggota DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menilai peran pemuda harus ditempatkan di posisi strategis untuk menggerakkan ekonomi daerah. Ia menyebut, pembangunan tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan berinovasi.


“Kalau dulu Bung Karno berkata, ‘Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,’ maka tantangan hari ini adalah membangkitkan potensi jutaan pemuda kreatif yang bisa mengubah wajah kota ini,” ujar Taufik dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, pemerintah kota harus memberi perhatian lebih pada sektor ekonomi kreatif dan digital yang kini menjadi daya tarik utama kaum muda. Ia menilai, banyak pemuda Balikpapan yang memiliki kemampuan teknologi, namun belum mendapatkan ruang dan dukungan untuk berkembang.

“Pemerintah jangan hanya sibuk dengan proyek pembangunan fisik. Harus ada keseimbangan dengan cara merangkul pemuda dan mengalokasikan anggaran bagi program yang menumbuhkan kreativitas mereka,” tegasnya.

Taufik mencontohkan, pemuda sebenarnya memiliki peluang besar untuk menciptakan inovasi lokal, salah satunya dengan mengembangkan aplikasi transportasi online buatan anak daerah. 

“Kenapa tidak? Pemuda Balikpapan bisa membuat sistemnya sendiri. Itu bisa jadi kebanggaan dan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Tak hanya di bidang teknologi, Taufik juga mendorong pemerintah untuk mendukung konten kreatif dan ekonomi digital, seperti promosi kuliner dan potensi wisata lokal melalui media sosial. 

“Kita bisa belajar dari daerah lain seperti Yogyakarta, di mana anak-anak mudanya diberdayakan menjadi konten kreator. Hasilnya luar biasa untuk ekonomi lokal,” ungkapnya.

Ia menekankan, pelibatan pemuda tidak boleh bersifat seremonial atau hanya dilakukan saat pemerintah membutuhkan partisipasi mereka. 

“Pemuda perlu dirangkul secara berkelanjutan, bukan karena kepentingan sesaat. Mereka adalah aset masa depan, jadi pemerintah harus memberi kepercayaan dan fasilitas yang nyata,” tandasnya.

Selain mendorong dukungan dari pemerintah, Taufik juga mengajak para pemuda untuk proaktif dan berani menunjukkan ide-ide produktif. 

“Buat proposal yang realistis dan berdampak. Kalau programnya jelas dan positif, saya yakin pemerintah maupun DPRD tak akan ragu untuk mendukung,” pesannya.

Ia pun mengingatkan agar generasi muda menjauh dari hal-hal negatif seperti narkoba dan tindakan kriminal yang justru merugikan diri sendiri dan lingkungan. 

“Energi pemuda itu besar. Kalau disalurkan ke hal positif, bisa menggerakkan ekonomi dan membawa kemajuan bagi Balikpapan,” tutupnya. (man/adv)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)