IKN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, progres pembangunan lapangan upacara untuk upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sudah mencapai 70 persen.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti menuturkan, kapasitas lapangan upacara untuk HUT Kemerdekaan RI ke-79 dapat menampung lebih dari 4.000 orang. Luasan lahan lapangan upacara di IKN berkisar 14.250 m2. "Kalau upacara bisa di atas 4.000 an (peserta) lapangan upacara nya loh ya," kata Diana kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Meski begitu, dia enggan merinci lebih lanjut terkait jumlah peserta yang akan hadir mengikuti ucapan HUT kemerdekaan di IKN. Diana menyebut, jumlah peserta upacara berada di ranah Kementerian Sekretariat Negara (Setneg). "Tapi semuanya terserah di setneg, kami sedang koordinasikan, saya belum tahu nanti berapa," ungkapnya.
Saat ini, progres pembangunan lapangan upacara untuk upacara kemerdekaan di IKN sudah mencapai 70 persen. Dia optimistis, lapangan di IKN siap siap digunakan untuk upacara kemerdekaan pada Agustus mendatang. "Sudah tinggi ya, sudah 70 persen-an. Kemudian kita interior, mudah mudahan nanti di Juli InsyaAllah siap," ujar dia.
Ibu
Kota Negara akan dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai
negara maju sesuai Visi Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas
nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi
Indonesia-sentris, serta mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.
Mengutip laman IKN, 2022-2024, pemindahan tahap awal ke kawasan IKN
(K-IKN) membangun infrastruktur utama antara lain Istana Kepresidenan,
Gedung MPR/DPR RI dan perumahan juga meliputi pemindahan ASN tahap awal,
pembangunan dan beroperasional infrastruktur dasar untuk 500 ribu
penduduk tahap awal.
Adapun Presiden Republik Indonesia akan merayakan HUT ke-79 RI di K-IKN pada 17 Agustus 2024.
2025-2035, membangun IKN sebagai area inti yang tangguh,
mengembangkan fase kota berikutnya antara lain pusat inovasi dan
ekonomi, menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN, mengembangkan
sektor ekonomi prioritas, menerapkan sistem insentif untuk sektor
ekonomi prioritas serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Tulis Komentar