Poroskaltim.com - PPU, “Dari Hobi Jadi
Cuan” merupakan tema dari workshop kreatif video dan photo yang diselenggarakan
oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dalam rangka Kegiatan Pengabdian
Masyarakat LPPM di Desa Bukit Raya, PPU Kalimantan Timur dan kerjasama dengan
Nusantara Creative Center. Kolaborasi ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas
SDM Kreatif dalam membuat konten sosial media sehingga dapat mendukung
pariwisata dan kewirausahaan melalui optimalisasi penggunaan smartphone.
Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 2024 di Gedung Anjungan Siap Kerja
Kemnaker, Samboja-Sepaku.
Acara dibuka
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan diawali dengan sambutan dari Bapak Kalvendi
sebagai perwakilan dari Creative Nusantara Centre lalu disambung oleh Bapak Dr.
Intan Rizky Mutiaz, sebagai ketua Kegiatan Abdimas sekaligus Wakil Dekan FSRD
ITB.
Adapun materi
workshop disampaikan secara menarik dan interaktif oleh Aldy Irfan, beliau
sebagai photographer dan creativeprenuer. Materi terdiri dari pengenalan Teknik
photography dan videography dengan memanfaatkan media smartphone serta
diperkenalkan juga proses editing dan pembuatan konten di sosial media.
Peserta workshop
yang hadir berjumlah 80 orang terdiri dari ibu rumah tangga, guru SMA/K,
siswa-siswi SMA/K, siswa-siswi SMP dan juga perwakilan dari komunitas kreatif
yang ada di Desa Bukit Raya, PPU.
"
Pelatihannya menyenangkan, narasumbernya interaktif. Materi yang disampaikan
sederhana tapi sangat berguna untuk pemula, Saya berharap kedepannya akan
diadakan lagi kegiatan-kegiatan sejenis ini yg berkelanjutan. Dan menyasar pd
tingkat anak-anak sekolah” demikian saran dan saran yang disampaikan oleh
peserta pelatihan Ibu Dena, Guru SMPN 2 PPU.
Hal senada
disampaikan oleh Bapak Kalvendi dari NCC, “Saya senang sekali dengan adanya
kegiatan ini, pertama kami sebagai warga sepaku bisa belajar secara free, di
fasilitasi tempat belajar, snack dan makan siang. Saya senang bisa belajar
memaksimalkan smartphone untuk membuat konten, wawasan saya dan skill saya
bertambah dengan adanya kegiatan ini. Ternyata membuat konten tidak perlu
menggunakan alat yang banyak dan mahal, namun perlu mengasah skil dan
kreativitas,”.
Keberlajutan program ini menjadi sebuah
keharusan FSRD ITB terutama setelah mendapat dukungan dari Program Pengabdian
Masyarakat LPPM ITB serta OIKN agar peran perguruan tinggi bersinergi dengan
otorita dalam melakukan pendampingan terus berlanjut sehingga dapat menumbuhkan
peran dan partisipasi masyarakat Desa untuk mendukung sebuah ekosistem kreatif
dalam rangka memperkuar daerah penyangga terbentuknya IKN di PPU, Kalimantan
Timur.
Harapan dari ketua pengabdian ini, Dr.
Intan Rizky Mutiaz menyampaikan bahwa program ini dapat menjadi inspirasi bagi
desa-desa lain di Kalimantan Timur untuk mengembangkan SDM kreatif mereka. Kami
berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan keterampilan
digital mereka. (*)
Tulis Komentar