Poroskaltim.com, BALIKPAPAN – Upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di wilayah Margasari, Balikpapan Barat, kembali digaungkan melalui kegiatan Minilokakarya Lintas Sektor Tahun 2025 yang digelar oleh UPTD Puskesmas Margasari, Selasa (19/8/2025). Lokakarya ini mengusung tema “Peran Serta Masyarakat dalam Meningkatkan Mutu Kesehatan di Wilayah Margasari”.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, hingga Ketua LPM, Ketua Rt, dan kader-kader Posyandu Margasari.
Dalam forum tersebut, dipaparkan berbagai progres dan tantangan yang dihadapi dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Margasari. Minilokakarya ini menjadi wadah strategis untuk menyamakan persepsi, mengevaluasi capaian, serta mencari solusi atas kendala di lapangan.
Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini adalah presentasi program unggulan dari mahasiswa KKN Tematik Generasi Sehat 25, yang saat ini tengah menjalankan pengabdian masyarakat di wilayah tersebut. Mahasiswa memperkenalkan dua program utama: Duta Ibu Cerdas dan Duta Remaja Sehat.
Duta Ibu Cerdas
Program ini dilatarbelakangi rendahnya angka kunjungan bayi dan balita ke posyandu, yang berdampak pada keterlambatan deteksi tumbuh kembang anak, cakupan imunisasi, serta pemantauan status gizi. Berdasarkan observasi di lima posyandu terpilih, kunjungan dinilai masih rendah meskipun tingkat kooperasi masyarakat cukup tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN merancang pendekatan berbasis penghargaan dan pemberdayaan ibu, di antaranya:
* Pemberian penghargaan kepada bayi yang rutin hadir di posyandu.
* Penetapan ibu dari bayi tersebut sebagai “Ibu Pintar”.
* Menjadikan Ibu Pintar sebagai edukator dan role model di media sosial.
* Pembangunan sistem penghargaan berkelanjutan melalui inisiatif “Celengan Sedekah”.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar bagi anak-anak, terutama peningkatan d/s di setiap posyandu.
Duta Remaja Sehat
Sementara itu, program Duta Remaja Sehat ditujukan untuk membentuk komunitas remaja peduli kesehatan. Berdasarkan temuan di lapangan, masih banyak remaja yang belum menyadari pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), penerapan gizi seimbang, serta konsep “Isi Piringku”.
Melalui program ini, mahasiswa KKN mendorong pembentukan figur inspiratif yang mampu menyebarkan pesan-pesan kesehatan di kalangan sebaya. Adapun langkah yang telah dilakukan, antara lain:
1. Pemilihan Duta Remaja Sehat di sekolah-sekolah.
2. Pembentukan komunitas remaja sehat.
3. Kolaborasi antara sekolah dengan Puskesmas untuk mendukung kegiatan kesehatan remaja.
Program ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku hidup sehat sejak usia dini dan menciptakan ekosistem dukungan yang berkelanjutan.
Kegiatan minilokakarya ini ditutup dengan sesi diskusi dan komitmen lintas sektor untuk terus bersinergi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Margasari. (sal)
Tulis Komentar