Iklan Dua

Sosper Perda Ketahanan Keluarga, Nurhadi Saputra Ingatkan Pentingnya Pondasi Harmonis di Balikpapan

$rows[judul]
Poroskaltim.com, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), H. Nurhadi Saputra, SH. MH kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) ke-8, Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Kali ini, kegiatan berlangsung di RT 29 Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Sabtu (16/8/2025) sore, dan disambut hangat warga setempat.



Dalam kesempatan itu, Nurhadi menghadirkan pemateri dari kalangan dosen akademisi sekaligus advokat, Rustam Jauhari, SH. MH, untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai isi dan tujuan Perda.

Menurut Nurhadi, ketahanan keluarga adalah kondisi dinamis di mana keluarga memiliki ketangguhan fisik, mental, spiritual, hingga materiil sehingga mampu hidup mandiri, harmonis, serta mencapai kesejahteraan lahir dan batin.

“Perda ini menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kepedulian semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, keluarga, maupun dunia usaha, agar bersama-sama mewujudkan keluarga yang tangguh dan sejahtera,” jelas politisi PPP dari daerah pemilihan Balikpapan itu.

Ia menambahkan, lahirnya Perda ini tak lepas dari tingginya angka perceraian di Kaltim. Bahkan pada 2024, tercatat sekitar 6.200 kasus perceraian di provinsi ini. Dari jumlah itu, Balikpapan menyumbang 1.100 kasus, sementara yang tertinggi terjadi di Kutai Kartanegara dengan 1.600 kasus.

“Perceraian tidak selalu bermakna buruk. Ada banyak faktor yang menjadi latar belakangnya. Karena itu, penting bagi kita semua memahami dan memperkuat ketahanan keluarga agar persoalan ini bisa ditekan,” tegas Nurhadi.

Sementara itu, pemateri Rustam Jauhari menekankan pentingnya membangun pola pikir positif dalam keluarga. Menurutnya, semua berawal dari pikiran. 

“Kalau kita yakin sehat, energi positif akan muncul. Bahkan dalam kondisi terdesak, manusia bisa melakukan hal-hal di luar kebiasaannya. Itu kekuatan pikiran bawah sadar,” ujarnya.

Rustam juga menekankan bahwa hal sederhana seperti senyum dapat memberikan dampak besar. 

“Senyum mampu meregenerasi ribuan sel tubuh. Orang yang jarang tersenyum justru lebih cepat menua dan mudah sakit,” tambahnya.

Ia pun merinci empat hal penting untuk membangun ketahanan keluarga:
1. Hilangkan kebiasaan merasa paling benar, ganti dengan keterbukaan.
2. Bangun semangat positif pada anak, bukan rasa takut.
3. Jangan takut menghadapi masalah, karena sukses lahir dari tantangan.
4. Iringi doa dengan usaha dan tekad untuk berubah.

“Banyak orang sukses bukan karena pendidikan tinggi, melainkan karena membiasakan diri berpikir positif, bersemangat, dan berani menghadapi tantangan,” jelas Rustam.

Sementara itu, Ketua RT 29, Suleman Pasudi, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan sosialisasi tersebut di lingkungannya. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Nurhadi Saputra yang telah memberikan pemahaman kepada kami terkait pembangunan ketahanan keluarga. Hal ini menjadi bekal penting bagi warga dalam kehidupan berumah tangga maupun bertetangga,” ungkapnya. (man)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)