Poroskaltim.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Puryadi menjadikan sinergi adalah kunci utama untuk mendukung perjuangan Pemerintah Kota, dalam mendorong kemajuan pembangunan di kota Balikpapan.
Hal itu disampaikannya setelah ia mendengarkan langsung paparan visi-misi pidato perdana Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud dalam Rapat Paripurna yang digelar DPRD Balikpapan di Gedung BSCC Dome, pada Rabu (5/3/2025).
"Yang jelas kami di Dewan ini harus sinergi dan mensupport beliau (Wali Kota Balikpapan, red). Agar kita bersama-sama melangkah ke depan, maka kita lanjutkan mendukung perjuangan beliau dari sinergitas antar Pemerintah Kota dan anggota DPRD," ungkap Puryadi kepada media seusai Paripurna.
Menurutnya, semua paparan visi-misi yang disampaikan tersebut berskala prioritas, termasuk persoalan banjir yang dianggap belum tuntas di kota ini.
Kendati begitu, Dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Utara ini memberikan catatan penting bagi kepemimpinan Wali Kota Rahmad Mas'ud diperiode sebelumnya, yakni belum menuntaskan permasalahan banjir. Oleh karenanya, ia mendorong Wali Kota Balikpapan dimasa jabatan 2025-2030, untuk dapat mengurai problem banjir tersebut.
Ia pun berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan agar lebih serius dalam membangun sistem drainase dan melakukan normalisasi sungai, supaya permasalahan banjir tidak terus berulang setiap musim hujan.
"Saya rasa ini yang paling penting, karena di Balikpapan ini rawan banjir saat musim hujan tiba," cetusnya.
Menurutnya, guna mengurai banjir, Pemerintah Kota tidak hanya berfokus ke Daerah Kota saja, namun juga memperhatikan lingkungan lainnya di titik-titik pinggiran kota Balikpapan.
"Selama ini kan pinggiran-pinggiran belum tersentuh, jadi jangan dilupakan dan ditinggalkan. Karena meminimalisir banjir ini sangat-sangat dibutuhkan oleh warga kota Balikpapan," pintanya.
Selain itu, terkait minimnya ketersedian air bersih, Puryadi mengatakan bahwa Pemerintah Kota tengah mencari jalan keluarnya, yakni dengan upaya mendistribusikan air baku dari Sepaku, Ibu Kota Nusantara (IKN) ke kota Balikpapan. Pun begitu, solusi lainnya yang direncanakan yakni mempipanisasi dari sungai mahakam, Samarinda.
"Insyaallah nanti kemungkinan 2-3 tahun ke depan sudah berjalan dan bisa terlaksana. Karena di Sepaku debit airnya sudah melebihi, termasuk dari sungai Mahakam. Diharapkan air baku nantinya dapat teraliri ke semua warga kota balikpapan," tutupnya. (man)
Tulis Komentar