Iklan Dua

Taufik Qul Rahman : Akhir Pekan Pantai Manggar Sepi Pengunjung, Berdampak Pada PAD Sektor Wisata

$rows[judul]

poroskaltim.com, BALIKPAPAN - Pantai Manggar Segarasari, yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Kota Balikpapan, mendadak sepi pengunjung. Biasanya ramai dipadati wisatawan lokal dan luar kota, kini suasananya terlihat lengang, terutama saat akhir pekan.

Fenomena ini diduga kuat imbas dari viralnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan adanya pungutan liar oleh oknum tak bertanggung jawab. Dalam video tersebut, pengunjung harus membayar biaya untuk menggunakan toilet umum dan menyewa terpal yang dihampar para oknum yang tidak bertanggung jawab , yang seharusnya merupakan fasilitas publik.

Salah satu pedagang yang sudah lebih dari 10 tahun berjualan di kawasan pantai, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, sejak video tersebut beredar luas, jumlah pengunjung menurun drastis, sehingga mempengaruhi pendapatan para pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari aktivitas wisata.

"Kami ini hanya pedagang kecil, berharap penghasilan dari pengunjung. Tapi sejak isu pungli itu viral, pengunjung jadi takut datang. Kami jadi korban ulah segelintir orang," keluhnya.

Menanggapi kondisi tersebut, anggota DPRD Kota Balikpapan dari Komisi II, Taufik Qul Rahman, turun langsung ke lokasi pada Sabtu (26/07/2025) untuk melihat situasi dan berdialog langsung dengan pedagang serta pengelola kawasan pantai.

Taufik menyayangkan tindakan oknum yang memanfaatkan fasilitas publik untuk kepentingan pribadi dan menekankan pentingnya penertiban serta penegakan aturan.
"Ini menyangkut wajah pariwisata Balikpapan dan pendapatan daerah. Pemerintah kota tidak boleh diam. Harus ada tindakan tegas terhadap oknum yang memanfaatkan fasilitas publik demi keuntungan pribadi," tegas Taufik saat ditemui di lokasi.

Ia juga mengingatkan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang vital. Oleh karena itu, setiap praktik yang mencoreng citra destinasi wisata harus segera diatasi agar kepercayaan masyarakat dan wisatawan dapat pulih kembali.

Lebih lanjut, Taufik mengajak seluruh pihak, termasuk dinas terkait, untuk melakukan evaluasi sistem pengelolaan di Pantai Manggar dan memperjelas regulasi penggunaan fasilitas umum agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang merugikan masyarakat. (rud)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)