Mengenal Taufik Qul Rahman, Dewan Paling Vokal Memperjuangkan Suara Rakyat

$rows[judul] Keterangan Gambar : Seusai dilantik menjadi Anggota DPRD Balikpapan periode 2024-2029, Taufik Qul Rahman berfoto bersama keluarga besarnya.

Poroskaltim.com, BALIKPAPAN - Sebagian besar warga khususnya di Kecamatan Balikpapan Barat mungkin mengenal sosok seorang Taufik Qul Rahman. Ya, Dewan petahana dari Fraksi PKB yang kini menjabat dua periode di kursi DPRD Balikpapan ini, dikenal sebagai wakil rakyat paling vokal ketika bersuara untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Taufik dikenal acap kali meluapkan kegeramannya ketika menjalankan fungsi pengawasannya sebagai anggota legislatif. Sehingga tak heran, aksi-aksinya terlihat menggebu-gebu ketika menyoroti kinerja-kinerja Pemerintahan yang dianggapnya tidak sejalan dengan kebutuhan publik.


Berikut Profilnya.

Lahir di Balikpapan pada tanggal 7 Januari 1980 silam, Taufik hidup dari keluarga yang sederhana di lingkungan Jalan Kilat, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat. Mempunyai darah campuran Bugis dan Banjar, Taufik tumbuh bersama keluarganya di alamat tersebut. Pasalnya, dari nama jalan itulah ia meyandang julukan sebagai Taufik sang Putra kilat.

Meski hidup dalam keluarga yang sederhana dan seadanya, namun Taufik berhasil menyelesaikan pendidikannya di Universitas Awang Long, Samarinda dan menyandang gelar S1 Hukum pasca lulus kuliah. 

Menjadi Aktivis dan Jurnalis hingga Bongkar Aib Korupsi.

Sekembalinya ke Kota kelahirannya pada 2013 silam, ia memulai berkarir dalam membantu masyarakat. Taufik yang muda saat itu sangat benci dengan ketidakadilan, yaitu kekejaman Korupsi. 

Dikarenakan memiliki jiwa sosial tinggi dan lebih pro ke rakyat, ia pun memilih menjadi seorang aktivis. Di mana, ia bisa meneriakkan kelantangan suaranya untuk membela setiap hak-hak rakyat.

Selain itu, pria yang gemar sepakbola ini juga sekaligus menyandang profesi sebagai jurnalis. Nah, dalam perjalananya di dunia media, dia sering mengkritik kekejaman para koruptor. Sampai beberapa kasus korupsi pun berhasil diungkap dan dibongkarnya. 

Atas peran-perannya membela rakyat demi memutus rantai korupsi, Taufik kemudian ditunjuk menjadi ketua National Corruption Watch (NCW) di Pusat. Hingga didaulat oleh KPK sebagai perbantuan pada bidang pendidikan dan pelayanan masyarakat di Pusat.

Dan pada akhirnya ia memutuskan berkesudahan sebagai jurnalis pada tahun 2018. 

"Dengan menjadi wartawan, saya merasa lebih bisa menuangkan segala keluh kesah untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak rakyat dari setiap tulisan-tulisan saya," ungkapnya.

Bergabung ke Partai Politik tahun 2018.

Ditahun 2017, Ayah empat anak ini ternyata sudah mulai melirik Partai Politik (Parpol). Hingga pada akhirnya ia memutuskan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditahun 2018. Baginya, Parpol tersebut sangat selaras dengan visi dan misinya, yakni mengutamakan kesejahteraan rakyat di atas segalanya. 

Berkat kegigihannya dan mendapat dukungan dari masyarakat, akhirnya Taufik Putra Kilat pun diusung PKB untuk berkompetisi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, dan melenggang ke kursi DPRD Balikpapan periode 2019-2024. 

Begitupun pada periode 2024-2029, ia kembali terpilih dengan mengantongi 5.886 suara sah. Dan sudah dilantik pada Senin (26/8/2024) kemarin.

"Alhamdulillah, saya masih dipercaya warga untuk kembali duduk sebagai wakil rakyat. Tapi sebagai anggota dewan itu bukanlah hanya sebuah jabatan, tapi ada amanah yang dititipkan dan harapan masyarakat yang harus saya perjuangkan," tegasnya. (man)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)